Senin, 30 April 2018

Sulit Membedakan Kanan dan Kiri, Jangan Sepelekan..!!


Kemarin, 29 April 2018 saya bertemu dengan bibi saya. Kita ngobrol ngalor ngidul. Sampai tiba saya menanyakan bagaimana tahap belajar sepupu saya..

X : Si Lutfi gimana bi, sekarang?
Y : ya masih gitu teh, susah belajarnya. Baca lama, nulis suka kebalik balik
X : Kebalik gimana bi?
Y : Ya gitu, nulis C kebalik jadi J nulis b kebalik jadi d
X : terus?
Y : bibi di panggil gurunya. Langsung ditanya. Ibu tau mana kanan dan kiri. Tau sih bu, Cuma ya agak lama nentuinya
X : lah kok sama bi, phity juga rada susah tuh nentuin mana kanan mana kiri
Y : iya teh katanya lutfi ada gelaja disleksia.

Semenjak pembicaraan itu, saya jadi kepikiran. Saya pribadi memang susah menentukan mana kanan dan mana kiri apalagi kalau di buru buru. Dan saya sama sekali tidak menyangka kalau masalah ini bisa jadi masalah serius.

Darah saya memang kuat dengan gen ayah saya. Hampir 99% apa yang ada di diri saya itu hasil turunan dari ayah saya. Tapi untuk hal susah bedain kanan kiri ini saya sama sekali tidak kepikiran kalau itu pun hasil turunan. Hal ini baru saya ketahui semenjak saya berbicara dengan bibi saya kemarin.

Dan jika dilihat dari silsilah bibi saya, bibi saya mengidap susah membedakan kanan dan kiri dan anaknya mempunyai keterlambatan dalam hal pendidikan. Jika gen saya kuat ke anak saya nanti, saya sangat takut hal serupa akan terjadi ke anak saya nanti.

Setelah bibi saya bicara soal disleksia yang dialami sepupu saya, saya jadi kepo apa itu disleksia.

Disleksia

Disleksia (bahasa Inggris: dyslexia) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Ada kesulitan-kesulitan lain dalam membaca namun tidak berhubungan dengan disleksia.

Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.

Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.

Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.

Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima.

Klasifikasi

Secara Internasional, tidak ada definisi khusus tentang disleksia meski demikian umumnya berpendapat sebagai sebuah gangguan dalam menulis, membaca, maupun berbicara. Lebih dari 60 terkait nama digunakan untuk menggambarkan manifestasi, karakter, atau sebab-kejadian. Federasi Neurologi Dunia menjelaskan disleksia sebagai,"sebuah gangguan manifestasi kesulitan dalam belajar membaca di luar instruksi konvensional, kecerdasan memadai, dan kesempatan untuk bersosialisasi. Banyak yang mengartikan dari hasil penelitian dan organisasi di seluruh dunia adalah deskripsi murni atau perwujudan teori kausal.

Tanda dan gejala

Pada anak usia dini, tanda-tanda gejala awal yang dapat didiagnosa adalah keterlambatan dalam berkomunikasi (pengucapan), huruf terbalik satu sama lain atau menulis seperti dalam bayangan cermin, serta kesulitan dalam memahami arah kiri ke kanan atau sebaliknya, dan mudah terganggu dengan kejadian dimasa lampau. Umur anak-anak penderita disleksia di sekolah bisa berbeda satu sama lain. Gejala-gejala dapat termasuk kesulitan mengidentifikasi atau menghasilkan kata-kata berima, atau menghitung suku kata dalam kata-kata (kesadaran fonologi).

Bahasa

Kompleksitas ortografi suatu bahasa secara tidak langsung berpengaruh dalam seberapa sulit untuk belajar membaca suatu bahasa. Misalnya, bahasa Inggris memiliki kompleksitas ortografi dalam Sistem Penulis Huruf Alfabetnya, dengan kompleksitas struktur bahasanya yang menggunakan corak ejaan pada beberapa tahap: dasar-dasar, korespondensi suaru huruf, silabel, maupun morfem. Bahasa lain, seperti bahasa Jepang atau Mandarin, menggunakan sistem kepenulisan logo-grafik. Hal ini bisa dilihat dari susunan kata yang tidak berhubungan langsung dengan cara pengucapannya yang menjadi salah satu jenis kesulitan penderita disleksia.

Kondisi terkait

Beberapa kesenjangan belajar yang mirip dengan disleksia, tetapi belum jelas apakah kesenjangan belajar ini dipengaruhi oleh perkembangan saraf otak yang akhirnya menyebabkan disleksia. Kesenjangan-kesenjangan ini meliputi:
Ø  Disgrafia adalah sebuah gangguan untuk mengekspresikan diri melalui menulis dan mengetik. Meskipun dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi secara langsung kontak antara mata-tangan, arah atau urut-urutan proses penjabaran seperti mengikat simpul atau melakukan tugas rutin.
Ø  Gangguan Kekurangan Perhatian, telah dilaporkan berada di antara ADD/ADHD dan disleksia/gangguan membaca.
Ø  Gangguan Proses Pendengaran (Auditory Processing Disorder) adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi proses penerimaan bunyi/informasi.

Penyebab

Para peneliti sudah berusaha untuk menemukan dasar biologis disleksia sejak pertama kali teridentifikasi oleh Oswald Berkhan pada tahun 1881 sedang istilah disleksia muncul pada tahun 1887 oleh Rudolf Berlin. Teori-teori dari etiologi disleksia telah berkembang sedemikian rupa. Di antarapenyebab disleksia yaitu kerangka/anatomi saraf, faktor keturunan/genetik, pengaruh interaksi lingkungan.

*********************

Setelah saya membaca artikel itu dan beberapa artikel lain yang ga mungkin saya kutip semua, saya jadi lebih aware dengan penyakit susah membedakan kanan dan kiri yang saya idap selama ini. Jika itu memang pertanda kelainan pada anak saya nanti atau akan nurun ke anak saya nanti (amit amit) saya bisa memberikan pertolongan pertama agar tidak berlarut larut bahkan terlambat diketahui seperti yang dialami sepupu saya.

Semoga juga artikel ini berguna bagi kalian yang susah membedakan kanan dan kiri. Memang terlihat sepele, tapi atas kejadian ini saya jadi belajar untuk tidak menyepelekan segala sesuatu apalagi berhubungan dengan otak.

Senin, 28 Desember 2015

CINTA..???


hay hay..

setelah sekilan lama, akhirnya gw nyempetin lagi buat menuh menuhin blog gw. semoga aja tulisan gw kali ini ga bikin lo yang baca jadi eneg yaaaaa...

sekilas sinopsis singkat dari cerita yang akan gw ceritakan..

terkisah ada sebuah perkumpulan kereta yang ga pandang mana teman, mana pasangan. hajaarrr beeehhh, mau halal atau haram.. 

singkat cerita, terjalinlah kisah cinta HARAM antara cewek bersuami dengan pria lajang. hayo dalam hal ini siapa yang banyak ambil peran bersalah? cewek sudah bersuami SEHARUSNYA sudah bisa ambil sikap (red: dewasa) dibandingkan pria lajang yang masih belum mengerti manis pahitnya kehidupan (red;polos).

sidik punya selidik, sang cewek main ilmu halus. dan cinta yang mereka tumbuhkan bukan cinta suci, melainkan cinta harta.

akhirnya sang cewek, menggugat sang suami (awal gugatan sang (mantan) istri berdalih gugat cerai suaminya karena KDRT, pahadal mahhhh... mana ada suami yang rela ngeliat istrinya gelendotan sama pria lain), udah punya anak 2 ngaku nikah sama suaminya karena terpaksa, (mereemmm kali pas bikin tuh anak), pokoknya awal cerita sedih banged deh, tapi ternyata itu AWAL KEMUNAFIKAN DIA...

akhirnya terjadilah perceraian antara diantara mereka. (HINA banged kan, kalo lo baca capture-an dibawah ini, SEORANG JANDA NGEBET MAU KAWIN SAMA PERJAKA, SAMPE MAMER MAMERIN AKTE CERAINYA, DIA GA MIKIR STATUS JANDANYA, DIA GA MIKIR KARMA YANG BAKAL NGIKUTIN KEMANA DIA PERGI, DAN SATU LAGI DIA GA MIKIR HARGA DIRINYA YANG SUDAH TEROBRAL SERENDAH MUNGKIN) itu rela dia lakuin karena apa? HARTA...

Silahkan baca capture-an, ini no edit lohhh...






udah ngomong ngalor ngidul, tetep ujungnya akte cerai. hahaha




sadar kok tetep jalan terus sih mbae, piye toh..


maling ngaku, penjara penuh kalessss...


ngerti pake otot dan ngerti pake hati sangad sangan berbeda..




mungkin ini yang dinamakan puber kedua.. selingkuh di depan umum sama sekali ga malu. mungkin dia fikir kerudungnya bisa nutupin kali yaaaa...



ini yang dinamakan PAGAR MAKAN TANAMAN, udah diangkat dari jurang kemiskinan begitu naik setingkat jadi ngelunjak..






kalau ngomong cuma pake otot keliatan kan? percuma predikat BAWEL lo pegang, tapi kalo omongan lo asal bunyi..





dulu lo mencak mencak disaat sang pria lajang mendekati cewek beristri, lo maki maki itu cewek, lo hina itu cewek, tapi sekarang? dulu lo yang gw anggap malaikat tanpa sayap, berubah 180 derajat menjadi iblis tak bermata..






cinta murni? bulshiiittt.. baru kenal aja lo udah berani hasut buat minjem uang 30 juta. dan uang itu habis dalam kurun waktu kurang dari sebulan. surat cerai sang pria yang membiayai, dan disaat yang bersamaan tangan leher lo penuh RANTAI KAPAL ( gembor gembor urus surat cerai dan ongkos jual ini itu, tapi dalam waktu singkat lo bisa pake barang.. ngepet dimana kalo bukan pake uang itu)



tetep akte cerai yang diungkit.. wkwkwkwkwkwkwkwkwk



gw kira dia ga dateng karena udah MAMPUS, eh nyatanya tau malu juga toh dia..


sadar kok ga berubah.. itu namanya bukan sadar mbae, tapi memelas biar dikasihani orang lain..

sekian cerita gw kali ini.. semoga ada pembelajaran yang bisa diambil dari tulisan gw kali ini..

CINTA TAK SEHARUSNYA MEMILIKI, CINTA ITU SUCI, JANGAN KOTORI KESUCIAN CINTA HANYA KARENA MATERI. INGATTT.. APA YANG KALIAN TANAM MAKA ITU YANG AKAN KALIAN PETIK DIKEMUDIAN HARI NANTI..


fikir picik gw, gw mau teror ini orang kali aja dia bisa tobat. tapi ema gw ngelarang. katanya orang kaya gitu gausah dilawan. toh allah ga tidur. mungkin kalo lo pada ada yang mau mewakili gw, silahkan aja.. asal jangan bawa bawa nama gw..



Kamis, 05 Februari 2015

….PENENTUAN AKHIR 4 TAUN PERKULIAHAN…..



Tiba hari yang di tunggu-tunggu, 25 September 2014..

Sekitar pukul 03.40 gw udah melek. Ngumpulin nyawa dulu, baru jam 4.00 gw mandi. Selesai semuanya, tepat pukul 04.50 gw keluar rumah bareng bokap yang mau ngantor. Ga lama sampai stasiun, kereta pun datang. Gw ga langsung ke Cikini, tapi gw turun dulu di Depok baru nunggu Rahel. Ga lama nunggu, Rahel pun datang. Begitu Rahel datang, kita langsung naek kereta lagi menuju Kenari.

Jam 07.00 kita sudah sampai di Kenari. Begitu sampai, Rahel ke toilet dulu ganti kostum. Di parkiran kita ketemu Baron. Selesai urusan toilet, kita bertiga masuk kedalam kampus. Ga lama nunggu, kami semua disuruh naek keatas untuk briefing. Dan accident itu pun terjadi kembali. Karena kita bertiga gatau briefing nya dimana, akhirnya kita semua menuju lift (karena ada kabar yang bilang briefing nya di lantai 5). Udah nunggu lama, begitu lift kosong kita bertiga akhirnya masuk. Begitu masuk, rahel ketemu temennya yang bilang kalau skripsi briefingnya di lantai 2. Pas di liat, lift sudah otw ke lantai 3. Mau ga mau akhirnya kita bertiga jalan jalan dulu ke lantai 5. Begitu sampai di lantai 5 kami bertiga turun lagi ke lantai dua.

Begitu sampai di lantai 2, ternyata masih harus menunggu lagi. Ga lama nunggu, akhirnya pintu pun di buka. Selesai briefing, di tentukanlah lantai para penguji. Dan terjadi lagi accident itu. Dosen pembimbing gw ga disebutin. Setelah semua dosen disebut, akhirnya gw angkat tangan untuk menanyakan nasib gw. Ternyata gw bakal diuji oleh dosen kedua. Diluar dugaan, dosen penguji gw cewe semua (awalnya gw memprediksi yang bakal nguji cowok semua)

Selesai briefing, gw sama rahel mencar sama baron. Kita sekarang bareng sama irsal. Kita bertiga langsung menuju lantai tempat dosen pembimbing yang tadi udah disebutin. Sampai di lantai yang dituju, kita semua absen ulang. Gw sama irsal kebetulan satu dosen pembimbing. Gw dapet urutan sebelum irsal. Dan detik detik sidang semakin dekat, di tandai dengan kedatangan para penguji. Satu per satu peserta sidang memasuki ruangan. Rahel masuk deluan diantara kita bertiga. Ga lama rahel masuk, gw pun masuk.

Dan, accident itu pun terjadi lagi. Begitu masuk ruang yang telah ditentukan, gw salah jalan. Yang seharusnya dari pintu jalan ke kiri, gw malah ke kanan. Gw malah lewat belakang pengujinya rahel. Rahel yang sedang disidang pun ngetawain gw dalam hatinya. Dengan muka tembok, gw kembali kejalan yang benar, menuju bilik sidang gw. Begitu masuk, eng ing engggggg….. yang seharusnya penguji tiga orang, ini di bilik gw ada empat orang. Dengan perasaan campur aduk, gw mencoba tenang. Laptop yang sedari tadi udah nyala, gw langsung colokin ke OHP, dan lagi lagi accident itu terjadi. Begitu gw colok, di layar ga ada perubahan. Gw coba kotak katik, gabisa juga. Sampe sampe, baut yang ga ada ngaruhnya sama sekali ikutan gw kotak katik. Alhasil nihil hasilnya. Sampe sampe dosen penguji turun tangan membantu. Disaat itu dosen menyentuh laptop gw, ehhhh layar laptop gw krenyek krenyek. Itu dosen sampe kaget ngeliat laptop gw yang rada rada. Karena tidak ada hasilnya juga, akhirnya gw presentasi ga pake OHP.

“gabisa ya..? yaudah langsung dibacain aja” ujar salah satu dosen penguji

Gw mulailah presentasi gw. Ga lama gw presentasi, tiba tiba omongan gw di potong sama bu Dion. Dosen yang ditakutin pada saat sidang. Rahel yang tadinya fokus dengan dosen pengujinya, begitu denger suara gw menghilang, langsung membagi kupingnya untuk mendegarkan dosen penguji dan mendengarkan gw di habisin sama dosen penguji gw. Rahel keluar deluan dibanding gw. Begitu ketemu di luar bilik, langsung deh gw sama dia tukeran cerita. Ga bosen bosen dia cengin gw, dari salah masuk bilik, penguji yang 4 biji, sampe suara yang tadinya kenceng, lama lama itu suara ngilang. Selesai gw sama rahel sidang, kita nunggu irsal dulu. Selesai irsal sidang, kita baru turun nemuin dian anggit yang udah nunggu sedari tadi.

Selesai maka siang, kita semua disuruh ngumpul di lantai dasar. Nama kita di panggil satu per satu buat naek ke lantai 1. Di sana lah nasib kita di tentukan.

Lagi lagi dan lagi, accident itu terjadi lagi. Begitu gelombang pertama di panggil, nama gw dan rahel ternyata ga ada. Selesai gelombang pertama, gelombang kedua pun mulai pemanggilan.

Akhirnya nama gw di panggil. Gw mendapat panggilan yang ke 3. Begitu nama gw disebutin, gw langsung menuju ke lantai 2. Ga lama nama gw, nama rahel pun di panggil. Begitu semua nama di gelombang kedua sudah di panggil, pembagian kelompok pun di mulai.

Isunya, kalau nama kita terdapat di kelompok pertama, kita pasti lulus. Kelompok kedua masuk lulus bersyarat. Kelompok ketiga tidak lulus.

Tak bosen bosen accident itu datang lagi. Pemanggilan kelompok 1 pun dimulai. Rahel baron irsal masuk kelompok satu. Selesai sudah pemanggialn kelompok satu. Dengkul gw pun mulai lemes. Belakang gw anak kompre udah panas dingin. Dia bisik bisik sama temennya kalau kelompok dua lulus bersyarat. Alhamdulillah gw ga masuk kelompok kedua. Giliran kelompok ketiga sekarang. Nama gw pun ga ada. Terakhir kelompok keempat. Nama gw ada dikelompok ini.

Pengumuman pun dimulai…..

Kelompok 1   : SELAMAT ANDA LULUS…… (horeeeeeeeee… teriak anggota kelompok 1)
Kelompok 2   : MAAF, ANDA HARUS MENGULANG SATU MATA KULIAH…
Kelompok 3   : MAAF ANDA HARUS MENGULANG SIDANG
Kelompok 4   : ANDA SAMA DENGAN KELOMPOK 1

Dengan muka heran, gw bertanya dalam diri gw sendiri…
“gw lulus..???”

Dengkul lemes ga karuan, rasanya ingin sujud syukur. Air mata ngembeng di ujung mata. Begitu tau gw lulus, gw langsung sms bapak dan aa, dengan kata kata ALHAMDULILLAH PHITY LULUS…!!

Gw langsung ngedeketin rahel, “gw kira gw ga lulus, abisnya masuk kelompok 4”

Kita langsung turun ketemu dian anggit.
“yeeee, si pipit nangis”

Rahel ganti baju, gw beberes. Rampung, foto foto sebentar.







Selesai foto foto, kita langsung cus balik. Ehhh di gerbang ketemu mega, kita foto dulu deh sama mega.


Jumat, 21 November 2014

Jalan-jalan diundur


Sesuai judulnya, walau sempet mundur 2 minggu tapi akhirnya jadi juga. Rahel ngebet pengen jalan, hafis pun mendukung kemauan rahel. Cari cari orang, terkumpul lah beberapa nama *walau tetep orangnya yang itu itu juga :D* dari cewenya ada rahel, mega, gw (phity). Dari cowo ada hafis, teguh (jiloy), zaki, arfan, dan bonjer. Omong diomong, mega gbs ikut dan bonjer pun demikian. Jadi yang beneran pergi hanya berenam #FYI : kemana pun tujuan kami, selalu aja berenam *kecuali ke kawah putih*#







Tanggal sudah ditentukan, tempat berkumpul pun sudah di tentukan, namun tujuan belum juga ditentukan.. #ennde..nde..nde# *logat jiloy*

Ramelah chat whatsapp gw nanya tujuannya mau kemana…



Hari semakin malam, tujuan pun belum gw tau secara jelas, hanya tau mau ke pantai. Karena sudah percaya, akhirnya gw packing. Beres packing, tidur lah gw. Tengah malem kebangun, liat whatsapp, jiloy ngechat, jadilah rame (lagi) itu grup


Adzan berkumandang, mandi lah gw. Selesai mandi, pake baju, solat. Ema gw emang TOP BGT dah, gw dibawain bekel mie goreng. Begitu liat chat, masih rame ternyata




Susah emang bangun pagi disaat enggak ada aktivitas. Alhasil dua anggota ada yang kesiangan



Rute pemberangkatan, mobil dari jiloy-lanjut ke hafis-ke zaky-gw-rahel-arfan. Setelah jiloy sama hafis, dia langsung cus ke zaky


Abis dari zaky, giliran gw. Awalnya gw nurut aja janjian di depok, tapi setelah tau mobil lewat sukahati, ya mending gw jegat disana -.-







Begitu zaky gw perkirakan sudah dijemput, jalan lah gw. Nyari ojek males, ema gw ngasih ide buat minta anterin yoga. Daripada bayar ojek, mending buat jajan dia, hehehe nyamper lah gw kerumahnya.



Sebelum gw nyampe, mereka pada udah nyampe deluan ternyata.



Begitu nyampe di muara beres, gw liat ada mobil LGX hijau sudah ngetem dipinggir jalan. Turun dari motor, ngepelin duit ke yoga, pamitan, langsung deh gw masuk mobil. Awal pertanyaan gw, tetep nanya tujuannya kemana, dan hafis tetep bilang nunggu ngumpul dulu aja. Its’ ok


Mobil langsung tancep gas ke depok jemput rahel. Begitu hampir separoh jalan, hafis bilang klo rahel belom ada kabar, akhirnya jiloy melanin mobil. Arfan pun gajelas keberadaannya, paniklah jiloy karena harus bawa mobil sendiri. Begitu sampe itc, kita nunggu sebentar, datanglah rahel dengan muka kucelnya. Begitu rahel datang, langsung aja ditanya keberadaan arfan. Ternyata dia tetep ikut, senenglah jiloy karena ada yang gantian nyupir. Karena depan itc gaboleh parkir, akhirnya kita suruh arfan ketemu di kampus D aja. Niat awal ke kampus ke toilet dulu, tapi ternyata rahel udah liat arfan dipinggir jalan. Dari jauh polisi udh ngeliatin, akhirnya arfan masuk dulu. Duduk berempat di kursi tengah -.- ga lama sih, begitu dipastikan kondisi aman, kita semua rubah posisi. Yang tadinya yang nyupir jiloy berubah arfan. Yang tadinya gw rahel di tengah jadi mundur. Dah hafis yang tadinya di depan sekarang mundur ketengah sama zaki. Posisi aman, langsung tancep gas. Sebelum masuk tol, ngisi bensin dulu dan beli perbekalan. Setelah semua aman, barulah beneran jalan. Walau macet sedikit *barengan jam kantor* tapi klo ga salah, jam 8 kita sudah nyampe banten.

Ternyata tujuan jalan kali ini adalah TANJUNG LESUNG. Jiloy pernah kesana, tapi kali ini lewat jalur yang beda. Dipakailah GPS, dan ternyata letak tanjung lesung, hampir berada di ujung tanduk peta banten. Walau sempet nyasar nyasar dikit akhirnya sampai juga.

Setelah menempuh waktu 8 jam (jam 6-jam 01) sampai juga kita di tanjung lesung. Sudah bikin perjanjian, klo nyampe tengah hari, nyeburnya dipending dulu #FYI:waktu ke pelabuan ratu, nyampe jam 1 langsung nyebur, begitu naek belang kulit gw -.- sembari nunggu cuaca redup, kita liat sekeliling sambil ga lupa groufie.







Cuaca meredup, namu dibarengi gluduk. Namun alam sedang bersahabat, begitu kita semua nyebur, hujannya hanya rintik rintik. Sangat sangat ga nyesel deh jauh jauh ke sini. Udah bagus pantainya, ombaknya pun ga kencang. Udah kaya kolam renang pribadi aja, namun airnya asin.






Puas main air, kita beralih groufie di jembatan. Pemandangan yang baru pertama gw liat. Dibawah jembatan, terlihat jelas terumbu karang, dan yang biking w norak, gw ngeliat ikan ikan hias laut yang biasanya gw liat di tv :D







Hari  sudah semakin sore, akhirnya kita semua memutuskan untuk selesai. Walau ga sebanding dengan waktu yang ditempuh (perjalanan 7 jam : main 3 jam) namun itu semua hilang karena pemandangan yang buaguuusss beuddd.

Tepat jam 5 kita meninggalkan pantai. Jalan jalan, perut terasa lapar. Dicarilah warung nasi, dan ketemu pecel lele. Jalan yang kami tempuh tadi, melewati hutan dan tidak ada lampu jalan. Isu begal pun menghantui kita. Tapi jiloy menyakinkan kita untuk terus jalan pulang. Jam 6 kita start pulang. Mobil jiloy yang bawa, tapi ga lama arfan kembali menyupiri kita.

Perut kenyang, mata ngantuk. Tidur tidur

Jam 11 an kita sampai di itc, arfan sudah ditunggu adenya. Urusan arfan selesai, kita ke sawangan. Rahel selesai, giliran gw. Tepat jam 1 gw sampe. Beneran omongan gw, pulang pagi. Namun ga separah ke anyer, pulang pagi matahari sudah nyentreng, ini paginya masih buta. Urusan gw selese, giliran zaky, hafis, dan jiloy.
Tanjung Lesung, 20 November 2014

Senin, 30 April 2018

Sulit Membedakan Kanan dan Kiri, Jangan Sepelekan..!!


Kemarin, 29 April 2018 saya bertemu dengan bibi saya. Kita ngobrol ngalor ngidul. Sampai tiba saya menanyakan bagaimana tahap belajar sepupu saya..

X : Si Lutfi gimana bi, sekarang?
Y : ya masih gitu teh, susah belajarnya. Baca lama, nulis suka kebalik balik
X : Kebalik gimana bi?
Y : Ya gitu, nulis C kebalik jadi J nulis b kebalik jadi d
X : terus?
Y : bibi di panggil gurunya. Langsung ditanya. Ibu tau mana kanan dan kiri. Tau sih bu, Cuma ya agak lama nentuinya
X : lah kok sama bi, phity juga rada susah tuh nentuin mana kanan mana kiri
Y : iya teh katanya lutfi ada gelaja disleksia.

Semenjak pembicaraan itu, saya jadi kepikiran. Saya pribadi memang susah menentukan mana kanan dan mana kiri apalagi kalau di buru buru. Dan saya sama sekali tidak menyangka kalau masalah ini bisa jadi masalah serius.

Darah saya memang kuat dengan gen ayah saya. Hampir 99% apa yang ada di diri saya itu hasil turunan dari ayah saya. Tapi untuk hal susah bedain kanan kiri ini saya sama sekali tidak kepikiran kalau itu pun hasil turunan. Hal ini baru saya ketahui semenjak saya berbicara dengan bibi saya kemarin.

Dan jika dilihat dari silsilah bibi saya, bibi saya mengidap susah membedakan kanan dan kiri dan anaknya mempunyai keterlambatan dalam hal pendidikan. Jika gen saya kuat ke anak saya nanti, saya sangat takut hal serupa akan terjadi ke anak saya nanti.

Setelah bibi saya bicara soal disleksia yang dialami sepupu saya, saya jadi kepo apa itu disleksia.

Disleksia

Disleksia (bahasa Inggris: dyslexia) adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Ada kesulitan-kesulitan lain dalam membaca namun tidak berhubungan dengan disleksia.

Beberapa melihat disleksia sebagai sebuah perbedaan akan kesulitan membaca akibat penyebab lain, seperti kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran atau lemah dalam memahami instruksi bacaan. Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang.

Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar.

Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua.

Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami kesulitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima.

Klasifikasi

Secara Internasional, tidak ada definisi khusus tentang disleksia meski demikian umumnya berpendapat sebagai sebuah gangguan dalam menulis, membaca, maupun berbicara. Lebih dari 60 terkait nama digunakan untuk menggambarkan manifestasi, karakter, atau sebab-kejadian. Federasi Neurologi Dunia menjelaskan disleksia sebagai,"sebuah gangguan manifestasi kesulitan dalam belajar membaca di luar instruksi konvensional, kecerdasan memadai, dan kesempatan untuk bersosialisasi. Banyak yang mengartikan dari hasil penelitian dan organisasi di seluruh dunia adalah deskripsi murni atau perwujudan teori kausal.

Tanda dan gejala

Pada anak usia dini, tanda-tanda gejala awal yang dapat didiagnosa adalah keterlambatan dalam berkomunikasi (pengucapan), huruf terbalik satu sama lain atau menulis seperti dalam bayangan cermin, serta kesulitan dalam memahami arah kiri ke kanan atau sebaliknya, dan mudah terganggu dengan kejadian dimasa lampau. Umur anak-anak penderita disleksia di sekolah bisa berbeda satu sama lain. Gejala-gejala dapat termasuk kesulitan mengidentifikasi atau menghasilkan kata-kata berima, atau menghitung suku kata dalam kata-kata (kesadaran fonologi).

Bahasa

Kompleksitas ortografi suatu bahasa secara tidak langsung berpengaruh dalam seberapa sulit untuk belajar membaca suatu bahasa. Misalnya, bahasa Inggris memiliki kompleksitas ortografi dalam Sistem Penulis Huruf Alfabetnya, dengan kompleksitas struktur bahasanya yang menggunakan corak ejaan pada beberapa tahap: dasar-dasar, korespondensi suaru huruf, silabel, maupun morfem. Bahasa lain, seperti bahasa Jepang atau Mandarin, menggunakan sistem kepenulisan logo-grafik. Hal ini bisa dilihat dari susunan kata yang tidak berhubungan langsung dengan cara pengucapannya yang menjadi salah satu jenis kesulitan penderita disleksia.

Kondisi terkait

Beberapa kesenjangan belajar yang mirip dengan disleksia, tetapi belum jelas apakah kesenjangan belajar ini dipengaruhi oleh perkembangan saraf otak yang akhirnya menyebabkan disleksia. Kesenjangan-kesenjangan ini meliputi:
Ø  Disgrafia adalah sebuah gangguan untuk mengekspresikan diri melalui menulis dan mengetik. Meskipun dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi secara langsung kontak antara mata-tangan, arah atau urut-urutan proses penjabaran seperti mengikat simpul atau melakukan tugas rutin.
Ø  Gangguan Kekurangan Perhatian, telah dilaporkan berada di antara ADD/ADHD dan disleksia/gangguan membaca.
Ø  Gangguan Proses Pendengaran (Auditory Processing Disorder) adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi proses penerimaan bunyi/informasi.

Penyebab

Para peneliti sudah berusaha untuk menemukan dasar biologis disleksia sejak pertama kali teridentifikasi oleh Oswald Berkhan pada tahun 1881 sedang istilah disleksia muncul pada tahun 1887 oleh Rudolf Berlin. Teori-teori dari etiologi disleksia telah berkembang sedemikian rupa. Di antarapenyebab disleksia yaitu kerangka/anatomi saraf, faktor keturunan/genetik, pengaruh interaksi lingkungan.

*********************

Setelah saya membaca artikel itu dan beberapa artikel lain yang ga mungkin saya kutip semua, saya jadi lebih aware dengan penyakit susah membedakan kanan dan kiri yang saya idap selama ini. Jika itu memang pertanda kelainan pada anak saya nanti atau akan nurun ke anak saya nanti (amit amit) saya bisa memberikan pertolongan pertama agar tidak berlarut larut bahkan terlambat diketahui seperti yang dialami sepupu saya.

Semoga juga artikel ini berguna bagi kalian yang susah membedakan kanan dan kiri. Memang terlihat sepele, tapi atas kejadian ini saya jadi belajar untuk tidak menyepelekan segala sesuatu apalagi berhubungan dengan otak.

Senin, 28 Desember 2015

CINTA..???


hay hay..

setelah sekilan lama, akhirnya gw nyempetin lagi buat menuh menuhin blog gw. semoga aja tulisan gw kali ini ga bikin lo yang baca jadi eneg yaaaaa...

sekilas sinopsis singkat dari cerita yang akan gw ceritakan..

terkisah ada sebuah perkumpulan kereta yang ga pandang mana teman, mana pasangan. hajaarrr beeehhh, mau halal atau haram.. 

singkat cerita, terjalinlah kisah cinta HARAM antara cewek bersuami dengan pria lajang. hayo dalam hal ini siapa yang banyak ambil peran bersalah? cewek sudah bersuami SEHARUSNYA sudah bisa ambil sikap (red: dewasa) dibandingkan pria lajang yang masih belum mengerti manis pahitnya kehidupan (red;polos).

sidik punya selidik, sang cewek main ilmu halus. dan cinta yang mereka tumbuhkan bukan cinta suci, melainkan cinta harta.

akhirnya sang cewek, menggugat sang suami (awal gugatan sang (mantan) istri berdalih gugat cerai suaminya karena KDRT, pahadal mahhhh... mana ada suami yang rela ngeliat istrinya gelendotan sama pria lain), udah punya anak 2 ngaku nikah sama suaminya karena terpaksa, (mereemmm kali pas bikin tuh anak), pokoknya awal cerita sedih banged deh, tapi ternyata itu AWAL KEMUNAFIKAN DIA...

akhirnya terjadilah perceraian antara diantara mereka. (HINA banged kan, kalo lo baca capture-an dibawah ini, SEORANG JANDA NGEBET MAU KAWIN SAMA PERJAKA, SAMPE MAMER MAMERIN AKTE CERAINYA, DIA GA MIKIR STATUS JANDANYA, DIA GA MIKIR KARMA YANG BAKAL NGIKUTIN KEMANA DIA PERGI, DAN SATU LAGI DIA GA MIKIR HARGA DIRINYA YANG SUDAH TEROBRAL SERENDAH MUNGKIN) itu rela dia lakuin karena apa? HARTA...

Silahkan baca capture-an, ini no edit lohhh...






udah ngomong ngalor ngidul, tetep ujungnya akte cerai. hahaha




sadar kok tetep jalan terus sih mbae, piye toh..


maling ngaku, penjara penuh kalessss...


ngerti pake otot dan ngerti pake hati sangad sangan berbeda..




mungkin ini yang dinamakan puber kedua.. selingkuh di depan umum sama sekali ga malu. mungkin dia fikir kerudungnya bisa nutupin kali yaaaa...



ini yang dinamakan PAGAR MAKAN TANAMAN, udah diangkat dari jurang kemiskinan begitu naik setingkat jadi ngelunjak..






kalau ngomong cuma pake otot keliatan kan? percuma predikat BAWEL lo pegang, tapi kalo omongan lo asal bunyi..





dulu lo mencak mencak disaat sang pria lajang mendekati cewek beristri, lo maki maki itu cewek, lo hina itu cewek, tapi sekarang? dulu lo yang gw anggap malaikat tanpa sayap, berubah 180 derajat menjadi iblis tak bermata..






cinta murni? bulshiiittt.. baru kenal aja lo udah berani hasut buat minjem uang 30 juta. dan uang itu habis dalam kurun waktu kurang dari sebulan. surat cerai sang pria yang membiayai, dan disaat yang bersamaan tangan leher lo penuh RANTAI KAPAL ( gembor gembor urus surat cerai dan ongkos jual ini itu, tapi dalam waktu singkat lo bisa pake barang.. ngepet dimana kalo bukan pake uang itu)



tetep akte cerai yang diungkit.. wkwkwkwkwkwkwkwkwk



gw kira dia ga dateng karena udah MAMPUS, eh nyatanya tau malu juga toh dia..


sadar kok ga berubah.. itu namanya bukan sadar mbae, tapi memelas biar dikasihani orang lain..

sekian cerita gw kali ini.. semoga ada pembelajaran yang bisa diambil dari tulisan gw kali ini..

CINTA TAK SEHARUSNYA MEMILIKI, CINTA ITU SUCI, JANGAN KOTORI KESUCIAN CINTA HANYA KARENA MATERI. INGATTT.. APA YANG KALIAN TANAM MAKA ITU YANG AKAN KALIAN PETIK DIKEMUDIAN HARI NANTI..


fikir picik gw, gw mau teror ini orang kali aja dia bisa tobat. tapi ema gw ngelarang. katanya orang kaya gitu gausah dilawan. toh allah ga tidur. mungkin kalo lo pada ada yang mau mewakili gw, silahkan aja.. asal jangan bawa bawa nama gw..



Kamis, 05 Februari 2015

….PENENTUAN AKHIR 4 TAUN PERKULIAHAN…..



Tiba hari yang di tunggu-tunggu, 25 September 2014..

Sekitar pukul 03.40 gw udah melek. Ngumpulin nyawa dulu, baru jam 4.00 gw mandi. Selesai semuanya, tepat pukul 04.50 gw keluar rumah bareng bokap yang mau ngantor. Ga lama sampai stasiun, kereta pun datang. Gw ga langsung ke Cikini, tapi gw turun dulu di Depok baru nunggu Rahel. Ga lama nunggu, Rahel pun datang. Begitu Rahel datang, kita langsung naek kereta lagi menuju Kenari.

Jam 07.00 kita sudah sampai di Kenari. Begitu sampai, Rahel ke toilet dulu ganti kostum. Di parkiran kita ketemu Baron. Selesai urusan toilet, kita bertiga masuk kedalam kampus. Ga lama nunggu, kami semua disuruh naek keatas untuk briefing. Dan accident itu pun terjadi kembali. Karena kita bertiga gatau briefing nya dimana, akhirnya kita semua menuju lift (karena ada kabar yang bilang briefing nya di lantai 5). Udah nunggu lama, begitu lift kosong kita bertiga akhirnya masuk. Begitu masuk, rahel ketemu temennya yang bilang kalau skripsi briefingnya di lantai 2. Pas di liat, lift sudah otw ke lantai 3. Mau ga mau akhirnya kita bertiga jalan jalan dulu ke lantai 5. Begitu sampai di lantai 5 kami bertiga turun lagi ke lantai dua.

Begitu sampai di lantai 2, ternyata masih harus menunggu lagi. Ga lama nunggu, akhirnya pintu pun di buka. Selesai briefing, di tentukanlah lantai para penguji. Dan terjadi lagi accident itu. Dosen pembimbing gw ga disebutin. Setelah semua dosen disebut, akhirnya gw angkat tangan untuk menanyakan nasib gw. Ternyata gw bakal diuji oleh dosen kedua. Diluar dugaan, dosen penguji gw cewe semua (awalnya gw memprediksi yang bakal nguji cowok semua)

Selesai briefing, gw sama rahel mencar sama baron. Kita sekarang bareng sama irsal. Kita bertiga langsung menuju lantai tempat dosen pembimbing yang tadi udah disebutin. Sampai di lantai yang dituju, kita semua absen ulang. Gw sama irsal kebetulan satu dosen pembimbing. Gw dapet urutan sebelum irsal. Dan detik detik sidang semakin dekat, di tandai dengan kedatangan para penguji. Satu per satu peserta sidang memasuki ruangan. Rahel masuk deluan diantara kita bertiga. Ga lama rahel masuk, gw pun masuk.

Dan, accident itu pun terjadi lagi. Begitu masuk ruang yang telah ditentukan, gw salah jalan. Yang seharusnya dari pintu jalan ke kiri, gw malah ke kanan. Gw malah lewat belakang pengujinya rahel. Rahel yang sedang disidang pun ngetawain gw dalam hatinya. Dengan muka tembok, gw kembali kejalan yang benar, menuju bilik sidang gw. Begitu masuk, eng ing engggggg….. yang seharusnya penguji tiga orang, ini di bilik gw ada empat orang. Dengan perasaan campur aduk, gw mencoba tenang. Laptop yang sedari tadi udah nyala, gw langsung colokin ke OHP, dan lagi lagi accident itu terjadi. Begitu gw colok, di layar ga ada perubahan. Gw coba kotak katik, gabisa juga. Sampe sampe, baut yang ga ada ngaruhnya sama sekali ikutan gw kotak katik. Alhasil nihil hasilnya. Sampe sampe dosen penguji turun tangan membantu. Disaat itu dosen menyentuh laptop gw, ehhhh layar laptop gw krenyek krenyek. Itu dosen sampe kaget ngeliat laptop gw yang rada rada. Karena tidak ada hasilnya juga, akhirnya gw presentasi ga pake OHP.

“gabisa ya..? yaudah langsung dibacain aja” ujar salah satu dosen penguji

Gw mulailah presentasi gw. Ga lama gw presentasi, tiba tiba omongan gw di potong sama bu Dion. Dosen yang ditakutin pada saat sidang. Rahel yang tadinya fokus dengan dosen pengujinya, begitu denger suara gw menghilang, langsung membagi kupingnya untuk mendegarkan dosen penguji dan mendengarkan gw di habisin sama dosen penguji gw. Rahel keluar deluan dibanding gw. Begitu ketemu di luar bilik, langsung deh gw sama dia tukeran cerita. Ga bosen bosen dia cengin gw, dari salah masuk bilik, penguji yang 4 biji, sampe suara yang tadinya kenceng, lama lama itu suara ngilang. Selesai gw sama rahel sidang, kita nunggu irsal dulu. Selesai irsal sidang, kita baru turun nemuin dian anggit yang udah nunggu sedari tadi.

Selesai maka siang, kita semua disuruh ngumpul di lantai dasar. Nama kita di panggil satu per satu buat naek ke lantai 1. Di sana lah nasib kita di tentukan.

Lagi lagi dan lagi, accident itu terjadi lagi. Begitu gelombang pertama di panggil, nama gw dan rahel ternyata ga ada. Selesai gelombang pertama, gelombang kedua pun mulai pemanggilan.

Akhirnya nama gw di panggil. Gw mendapat panggilan yang ke 3. Begitu nama gw disebutin, gw langsung menuju ke lantai 2. Ga lama nama gw, nama rahel pun di panggil. Begitu semua nama di gelombang kedua sudah di panggil, pembagian kelompok pun di mulai.

Isunya, kalau nama kita terdapat di kelompok pertama, kita pasti lulus. Kelompok kedua masuk lulus bersyarat. Kelompok ketiga tidak lulus.

Tak bosen bosen accident itu datang lagi. Pemanggilan kelompok 1 pun dimulai. Rahel baron irsal masuk kelompok satu. Selesai sudah pemanggialn kelompok satu. Dengkul gw pun mulai lemes. Belakang gw anak kompre udah panas dingin. Dia bisik bisik sama temennya kalau kelompok dua lulus bersyarat. Alhamdulillah gw ga masuk kelompok kedua. Giliran kelompok ketiga sekarang. Nama gw pun ga ada. Terakhir kelompok keempat. Nama gw ada dikelompok ini.

Pengumuman pun dimulai…..

Kelompok 1   : SELAMAT ANDA LULUS…… (horeeeeeeeee… teriak anggota kelompok 1)
Kelompok 2   : MAAF, ANDA HARUS MENGULANG SATU MATA KULIAH…
Kelompok 3   : MAAF ANDA HARUS MENGULANG SIDANG
Kelompok 4   : ANDA SAMA DENGAN KELOMPOK 1

Dengan muka heran, gw bertanya dalam diri gw sendiri…
“gw lulus..???”

Dengkul lemes ga karuan, rasanya ingin sujud syukur. Air mata ngembeng di ujung mata. Begitu tau gw lulus, gw langsung sms bapak dan aa, dengan kata kata ALHAMDULILLAH PHITY LULUS…!!

Gw langsung ngedeketin rahel, “gw kira gw ga lulus, abisnya masuk kelompok 4”

Kita langsung turun ketemu dian anggit.
“yeeee, si pipit nangis”

Rahel ganti baju, gw beberes. Rampung, foto foto sebentar.







Selesai foto foto, kita langsung cus balik. Ehhh di gerbang ketemu mega, kita foto dulu deh sama mega.


Jumat, 21 November 2014

Jalan-jalan diundur


Sesuai judulnya, walau sempet mundur 2 minggu tapi akhirnya jadi juga. Rahel ngebet pengen jalan, hafis pun mendukung kemauan rahel. Cari cari orang, terkumpul lah beberapa nama *walau tetep orangnya yang itu itu juga :D* dari cewenya ada rahel, mega, gw (phity). Dari cowo ada hafis, teguh (jiloy), zaki, arfan, dan bonjer. Omong diomong, mega gbs ikut dan bonjer pun demikian. Jadi yang beneran pergi hanya berenam #FYI : kemana pun tujuan kami, selalu aja berenam *kecuali ke kawah putih*#







Tanggal sudah ditentukan, tempat berkumpul pun sudah di tentukan, namun tujuan belum juga ditentukan.. #ennde..nde..nde# *logat jiloy*

Ramelah chat whatsapp gw nanya tujuannya mau kemana…



Hari semakin malam, tujuan pun belum gw tau secara jelas, hanya tau mau ke pantai. Karena sudah percaya, akhirnya gw packing. Beres packing, tidur lah gw. Tengah malem kebangun, liat whatsapp, jiloy ngechat, jadilah rame (lagi) itu grup


Adzan berkumandang, mandi lah gw. Selesai mandi, pake baju, solat. Ema gw emang TOP BGT dah, gw dibawain bekel mie goreng. Begitu liat chat, masih rame ternyata




Susah emang bangun pagi disaat enggak ada aktivitas. Alhasil dua anggota ada yang kesiangan



Rute pemberangkatan, mobil dari jiloy-lanjut ke hafis-ke zaky-gw-rahel-arfan. Setelah jiloy sama hafis, dia langsung cus ke zaky


Abis dari zaky, giliran gw. Awalnya gw nurut aja janjian di depok, tapi setelah tau mobil lewat sukahati, ya mending gw jegat disana -.-







Begitu zaky gw perkirakan sudah dijemput, jalan lah gw. Nyari ojek males, ema gw ngasih ide buat minta anterin yoga. Daripada bayar ojek, mending buat jajan dia, hehehe nyamper lah gw kerumahnya.



Sebelum gw nyampe, mereka pada udah nyampe deluan ternyata.



Begitu nyampe di muara beres, gw liat ada mobil LGX hijau sudah ngetem dipinggir jalan. Turun dari motor, ngepelin duit ke yoga, pamitan, langsung deh gw masuk mobil. Awal pertanyaan gw, tetep nanya tujuannya kemana, dan hafis tetep bilang nunggu ngumpul dulu aja. Its’ ok


Mobil langsung tancep gas ke depok jemput rahel. Begitu hampir separoh jalan, hafis bilang klo rahel belom ada kabar, akhirnya jiloy melanin mobil. Arfan pun gajelas keberadaannya, paniklah jiloy karena harus bawa mobil sendiri. Begitu sampe itc, kita nunggu sebentar, datanglah rahel dengan muka kucelnya. Begitu rahel datang, langsung aja ditanya keberadaan arfan. Ternyata dia tetep ikut, senenglah jiloy karena ada yang gantian nyupir. Karena depan itc gaboleh parkir, akhirnya kita suruh arfan ketemu di kampus D aja. Niat awal ke kampus ke toilet dulu, tapi ternyata rahel udah liat arfan dipinggir jalan. Dari jauh polisi udh ngeliatin, akhirnya arfan masuk dulu. Duduk berempat di kursi tengah -.- ga lama sih, begitu dipastikan kondisi aman, kita semua rubah posisi. Yang tadinya yang nyupir jiloy berubah arfan. Yang tadinya gw rahel di tengah jadi mundur. Dah hafis yang tadinya di depan sekarang mundur ketengah sama zaki. Posisi aman, langsung tancep gas. Sebelum masuk tol, ngisi bensin dulu dan beli perbekalan. Setelah semua aman, barulah beneran jalan. Walau macet sedikit *barengan jam kantor* tapi klo ga salah, jam 8 kita sudah nyampe banten.

Ternyata tujuan jalan kali ini adalah TANJUNG LESUNG. Jiloy pernah kesana, tapi kali ini lewat jalur yang beda. Dipakailah GPS, dan ternyata letak tanjung lesung, hampir berada di ujung tanduk peta banten. Walau sempet nyasar nyasar dikit akhirnya sampai juga.

Setelah menempuh waktu 8 jam (jam 6-jam 01) sampai juga kita di tanjung lesung. Sudah bikin perjanjian, klo nyampe tengah hari, nyeburnya dipending dulu #FYI:waktu ke pelabuan ratu, nyampe jam 1 langsung nyebur, begitu naek belang kulit gw -.- sembari nunggu cuaca redup, kita liat sekeliling sambil ga lupa groufie.







Cuaca meredup, namu dibarengi gluduk. Namun alam sedang bersahabat, begitu kita semua nyebur, hujannya hanya rintik rintik. Sangat sangat ga nyesel deh jauh jauh ke sini. Udah bagus pantainya, ombaknya pun ga kencang. Udah kaya kolam renang pribadi aja, namun airnya asin.






Puas main air, kita beralih groufie di jembatan. Pemandangan yang baru pertama gw liat. Dibawah jembatan, terlihat jelas terumbu karang, dan yang biking w norak, gw ngeliat ikan ikan hias laut yang biasanya gw liat di tv :D







Hari  sudah semakin sore, akhirnya kita semua memutuskan untuk selesai. Walau ga sebanding dengan waktu yang ditempuh (perjalanan 7 jam : main 3 jam) namun itu semua hilang karena pemandangan yang buaguuusss beuddd.

Tepat jam 5 kita meninggalkan pantai. Jalan jalan, perut terasa lapar. Dicarilah warung nasi, dan ketemu pecel lele. Jalan yang kami tempuh tadi, melewati hutan dan tidak ada lampu jalan. Isu begal pun menghantui kita. Tapi jiloy menyakinkan kita untuk terus jalan pulang. Jam 6 kita start pulang. Mobil jiloy yang bawa, tapi ga lama arfan kembali menyupiri kita.

Perut kenyang, mata ngantuk. Tidur tidur

Jam 11 an kita sampai di itc, arfan sudah ditunggu adenya. Urusan arfan selesai, kita ke sawangan. Rahel selesai, giliran gw. Tepat jam 1 gw sampe. Beneran omongan gw, pulang pagi. Namun ga separah ke anyer, pulang pagi matahari sudah nyentreng, ini paginya masih buta. Urusan gw selese, giliran zaky, hafis, dan jiloy.
Tanjung Lesung, 20 November 2014