1) Sebagai Rasa Cinta
Q.S Al- Azab : 56
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya
bersholawat untuk nabi, hai orang orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk
nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”.
Dengan ayat tersebut diatas adalah
telah menujukkan Dalil atas wajibnya mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW
bahkan, dalam hadist nabi yang di riwayatkan dari kitab Sohi muslim jilid III
halaman 183
“tidaklah beriman seseorang diantara
kalian sehingga aku lebih dicintai (diutamakan) dari dirinya sendiri, hartanya
dan keluarganya serta semua manusia.
Untuk itu, merayakan peringatan
maulid nabi SAW adalah salah satu bukti mengutamakan dan memuliakan seseorang
manusia yang telah di beri keutamaan oleh Allah SWT.
Q.S Kahfi : 110
“ katakanlah sesungguhnya aku ini
hanya seorang manusia seperti kamu yang di wahyukan kepada ku, bahwa
sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barang siapa yang mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal soleh dan
janganlah mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
2) Sebagai Rasa Syukur
Jika seorang mengenang nikmat Allah
dan perjuangan Rasulullah sehingga kita dapat memeluk agama islam yang
merupakan anugerah Allah yang sangat besar sehingga kita mengenang terhadap
perintahnya dan larangannya, apakah ada nikmat Allah yang lebih besar dari
pribada kebesaran dan keagungan Rasulullah, bersyukur itu wajib hukumnya baik
bersyukur kepada Allah atau bersyukur terhadap sesamanya (ucapan terima kasih).
Q.S Ibrahim : 7
“ Dan ingatlah jika tatkala Tuhan mu
memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat
kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesungguhnya azab ku sangat
pedih “
Jadi
memperingati Maulid adalah merupakan
sebagai rasa syukur kepada Allah dan Rasul-Nya.
3) Tujuan Memperingati Maulid Nabi
a. Untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah
b.Mendorong (mengajak) umat beramal
soleh
c.Mencontoh tauladan dalam kehidupan
Rasulullah
d.Mengenang kembali secara perjuangan
Rasulullah
e.Menjalin dan mempererat hubungan
silaturahmi
f.Memberikan
penyegaran dengan menghadirkan mubalik yang di datangkan dari tempat yang jauh.
g.Sebagai upaya mengajak umat untuk
memakmurkan masjid/mushollah
h.Untuk mengingatkan kepada umat agar
membekali diri dengan memperbanyak amal kebaikan.
Dengan demikian peringatan Maulid bukanlah sebagai bid’ah
(keliru) melainkan sunah hasanah sebagaimana hadist nabi berikut ini.
“ Barangsiapa yang
mengadakan sunah (perbuatan baik) maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala
dari siapa pun yang mengerjakannya dan begitu pula sebaliknya (sunan AL-Kubro
juz 6 halaman 121 Sharah kitab Tafsir yasin).
Adapun orang yang
memperingati Maulid dengan cara membaca berjanji, Maulid Habsyi, Maulid Diba’
atau melantunkan jenis jenis shalawat adalah merupakan cara cara (teknis) dalam
tujuan yang sangat jelas adalah untuk memuliakan dan mengagungkan Rasulullah
yang merupakan ungkapan kecintaan kepadanya.