Senin, 11 Februari 2013

MEMPERINGATI MAULID NABI


      

       1)      Sebagai Rasa Cinta

Q.S Al- Azab : 56
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bersholawat untuk nabi, hai orang orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”.

Dengan ayat tersebut diatas adalah telah menujukkan Dalil atas wajibnya mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW bahkan, dalam hadist nabi yang di riwayatkan dari kitab Sohi muslim jilid III halaman 183

“tidaklah beriman seseorang diantara kalian sehingga aku lebih dicintai (diutamakan) dari dirinya sendiri, hartanya dan keluarganya serta semua manusia.

Untuk itu, merayakan peringatan maulid nabi SAW adalah salah satu bukti mengutamakan dan memuliakan seseorang manusia yang telah di beri keutamaan oleh Allah SWT.

Q.S Kahfi : 110

“ katakanlah sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang di wahyukan kepada ku, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal soleh dan janganlah mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”

      2)      Sebagai Rasa Syukur

Jika seorang mengenang nikmat Allah dan perjuangan Rasulullah sehingga kita dapat memeluk agama islam yang merupakan anugerah Allah yang sangat besar sehingga kita mengenang terhadap perintahnya dan larangannya, apakah ada nikmat Allah yang lebih besar dari pribada kebesaran dan keagungan Rasulullah, bersyukur itu wajib hukumnya baik bersyukur kepada Allah atau bersyukur terhadap sesamanya (ucapan terima kasih).

Q.S Ibrahim : 7

“ Dan ingatlah jika tatkala Tuhan mu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesungguhnya azab ku sangat pedih “

Jadi memperingati Maulid adalah  merupakan sebagai rasa syukur kepada Allah dan Rasul-Nya.


      3)      Tujuan Memperingati Maulid Nabi
a. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
b.Mendorong (mengajak) umat beramal soleh
c.Mencontoh tauladan dalam kehidupan Rasulullah
d.Mengenang kembali secara perjuangan Rasulullah
e.Menjalin dan mempererat hubungan silaturahmi
f.Memberikan penyegaran dengan menghadirkan mubalik yang di datangkan dari tempat yang jauh.
g.Sebagai upaya mengajak umat untuk memakmurkan masjid/mushollah
h.Untuk mengingatkan kepada umat agar membekali diri dengan memperbanyak amal kebaikan.

Dengan demikian peringatan Maulid bukanlah sebagai bid’ah (keliru) melainkan sunah hasanah sebagaimana hadist nabi berikut ini.

“ Barangsiapa yang mengadakan sunah (perbuatan baik) maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala dari siapa pun yang mengerjakannya dan begitu pula sebaliknya (sunan AL-Kubro juz 6 halaman 121 Sharah kitab Tafsir yasin).

Adapun orang yang memperingati Maulid dengan cara membaca berjanji, Maulid Habsyi, Maulid Diba’ atau melantunkan jenis jenis shalawat adalah merupakan cara cara (teknis) dalam tujuan yang sangat jelas adalah untuk memuliakan dan mengagungkan Rasulullah yang merupakan ungkapan kecintaan kepadanya.



Senin, 11 Februari 2013

MEMPERINGATI MAULID NABI


      

       1)      Sebagai Rasa Cinta

Q.S Al- Azab : 56
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bersholawat untuk nabi, hai orang orang yang beriman bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”.

Dengan ayat tersebut diatas adalah telah menujukkan Dalil atas wajibnya mencintai dan memuliakan Rasulullah SAW bahkan, dalam hadist nabi yang di riwayatkan dari kitab Sohi muslim jilid III halaman 183

“tidaklah beriman seseorang diantara kalian sehingga aku lebih dicintai (diutamakan) dari dirinya sendiri, hartanya dan keluarganya serta semua manusia.

Untuk itu, merayakan peringatan maulid nabi SAW adalah salah satu bukti mengutamakan dan memuliakan seseorang manusia yang telah di beri keutamaan oleh Allah SWT.

Q.S Kahfi : 110

“ katakanlah sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang di wahyukan kepada ku, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal soleh dan janganlah mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”

      2)      Sebagai Rasa Syukur

Jika seorang mengenang nikmat Allah dan perjuangan Rasulullah sehingga kita dapat memeluk agama islam yang merupakan anugerah Allah yang sangat besar sehingga kita mengenang terhadap perintahnya dan larangannya, apakah ada nikmat Allah yang lebih besar dari pribada kebesaran dan keagungan Rasulullah, bersyukur itu wajib hukumnya baik bersyukur kepada Allah atau bersyukur terhadap sesamanya (ucapan terima kasih).

Q.S Ibrahim : 7

“ Dan ingatlah jika tatkala Tuhan mu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku, maka sesungguhnya azab ku sangat pedih “

Jadi memperingati Maulid adalah  merupakan sebagai rasa syukur kepada Allah dan Rasul-Nya.


      3)      Tujuan Memperingati Maulid Nabi
a. Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
b.Mendorong (mengajak) umat beramal soleh
c.Mencontoh tauladan dalam kehidupan Rasulullah
d.Mengenang kembali secara perjuangan Rasulullah
e.Menjalin dan mempererat hubungan silaturahmi
f.Memberikan penyegaran dengan menghadirkan mubalik yang di datangkan dari tempat yang jauh.
g.Sebagai upaya mengajak umat untuk memakmurkan masjid/mushollah
h.Untuk mengingatkan kepada umat agar membekali diri dengan memperbanyak amal kebaikan.

Dengan demikian peringatan Maulid bukanlah sebagai bid’ah (keliru) melainkan sunah hasanah sebagaimana hadist nabi berikut ini.

“ Barangsiapa yang mengadakan sunah (perbuatan baik) maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala dari siapa pun yang mengerjakannya dan begitu pula sebaliknya (sunan AL-Kubro juz 6 halaman 121 Sharah kitab Tafsir yasin).

Adapun orang yang memperingati Maulid dengan cara membaca berjanji, Maulid Habsyi, Maulid Diba’ atau melantunkan jenis jenis shalawat adalah merupakan cara cara (teknis) dalam tujuan yang sangat jelas adalah untuk memuliakan dan mengagungkan Rasulullah yang merupakan ungkapan kecintaan kepadanya.