Kamis, 15 Desember 2011

Kiat Membuat Anak Menjadi Taat Dan Sholat


©     Bangunkan shubuh Sejak Balita
Kebiasaan ini akan terus melekat sampai lansia. Bila tidak, saat ini anda mengalami kesulitan membangunkan shubuh remaja anda kan,,???

©     Selain sekolah umum.
Kirim juga ke Taman Al-Qur’an (TPA), sekolah Diniah atau ikut kursus tentang Islam yang di selenggarakan di masjid atau lembaga dakwah. Sebab 2 jam pembelajaran Agama di sekolah sangat tidak memadai sebagi bekal membentuk anak soleh dan solehah.

©     Bila saat ini anda telah rutin shubuh ke masjid, alhamdulillah.. Namun kebanyakan kita “EGOIS”, rajin ke masjid sementara anak atau keluarga di biarkan terlelap sampai matahari terbit. “susah sih ngebanguninnya”, begitu alasan klasik. Di sarankan mulai besok, anda cukup selang-seling ke masjid agar bisa membangunkan seluruh anggota keluarga anda dengan penuh kasih sayang. Maaf jangan ada lagi kata-kata “ah kasihan, masih kecil, nanti ngantuk di sekolah”. Buanglah jauh-jauh. Tegakkan sholat jamaah, adakan interaktif, baca Al-Qur’an, saling curhat. Jika sudah rutin, ajak anak-anak anda ke masjid dalam upaya menumbuhkan cinta masjid sedini mungkin.

©     Hubungi guru agama, wali kelas, pembina rohis di sekolah, atau orang-orang yang punya pengaruh terhadap anak anda, minta kesediaannya membantu anda untuk menelpon secara dadakan, anak anda bangun subuh 2 atau 3 kali sepekan.

©     Bisa juga, kumpulkan 2 sampai dengan 15 anak tetangga di rumah anda, lalu datangkan guru pengajar Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam lainnya. Penanaman Islam melalui kegiatan ini hendaklah di lakukan sejak TK sampai dengan SMA, sebagai pembentukan pondasi aqidah dalam mengarungi bahtera kehidupan yang fana ini.

©     Sesekali ajak menjenguk orang sakit, melayat, bahkan mengantar jenazah ke kuburan. Ini penting guna pencerahan kepada mereka, bahwa hidup ini hanya sementara.

©     Sejak dini, perkenalkan kepada anak batasan aurat perempuan dan laki-laki. Insya Allah, kelah dewasa, mereka akan malu bila aurat mereka tersingkap.

©     Kemana pun anda ajak mereka, jangan lupa membawa perlengkapan solat. Sebab pesan Rosulullah, sejak usia 7 sampai 10 tahun, kita di perintahkan untuk adakan “WASKAT”,pengawasan melekat terhadap anak. Bahkan saat anda pulang malam, si bungsu setelah magrib sudah tidur, tapi belum solat isya. Disarankan anda membangunka si buah hati untuk solat isya. Interaksi ini akan berkesan positif bagi anak “oh ayahku sangat perhatian”.

©     Safari Masjid
Ajak anak ke masjid yang berbeda setiap pekan. Di JABOTABEK ada lebih 3000 masjid. Targetkan jumlah kunjungan. Faedahnya menanamkan cinta masjid sejak dini. Maaf.. ke ancol, taman safari, kebun binatang ragunan sudah sering. Tapi ke Masjid Istiqlal atau Al Azhar belum pernah..!!!!!

©     Ajarkan langsung nilai-nilai Islam yang anda kuasai, seperti makan, minum dengan tangan kanan, makan tidak tersisa, pipis di cuci, jujur, biasakan sedekah, memberi salam.

©     Baca Hadist Nabi dan terjemah Al-Qur’an, sampaikan langsung kepada mereka di sesuaikan tingkat akalnya.

©     Anda adalah “kawan setia” mereka, untuk curhat, menuturkan perasaan, masalah yang di hadapi. Beri solusi Islam. Anda jangan angker, seram, menakutkan, sehingga di saat anak punya masalah ia takut, pendiam, dan akhirnya ia curhat ke teman mainnya yang kelak menjerumuskan ke jurang narkoba. Naudzubillahi min dzalik.

©     Buatlah kesepakatan kapan menonton TV. Jangan sampai karena si Ibu lebih hafal acara sinetron dari pada surah Al Kafirun, akhirnya nonton bareng sama anak balitanya. Sebab sebagian acara Tv lebih banyak mudharatnya du bandingkan manfaatnya.

©     Biasakan “sahur bareng” untuk puasa sunah dan sesekali Tahajjud berjamaah.

©     Dirumah jangan melulu terdengar musik Jazz, Rock, Dangdut dan lagu-lagu cengeng lainnya. Tapi juga bacalah Al-Qur’an berjamaah. Sesekali putar kaset Al-Qur’an, lagu-lagu nasyid Islami dan ceramah Islam.

©     Ciptakan kehangatan silahturahmi dalam keluarga. Sebab kalau anda mati-matian cari nafkah (maaf) bahkan haram hasil korupsi juga diraup. Mengapa anda juga tidak “NGOTOT” mendidik anak jadi soleh dan soleha. Tidak inginkah anda kelak, ia yang menjadi imam solat jenazah anda dan mendoakan anda..????

©     Kalau Barat (Yahudi dan Nasrani) begitu gencar menghancurkan umat Islam via TV, seks bebas, Narkoba, mengapa kita tidak mau membentengi anak kita dari kehancuran moral yang melanda dunia.

©     Ingat sampaikan dengan bijak, sabar, ikhlas, jangan bosan..!!! Sebab Allah lah yang memberi hidayah, kita hanya menyampaikan.

Ya Allah, beri kami kemudahan untuk menjalankan kiat-kiat ini.. Aamiinnn….

Minggu, 27 November 2011

Kuasanya Ibu Hamil ‘Bumil’ Di Rangkaian Commuter Line ‘Comel’


Hamil,, satu kesempatan emas yang sangat di idam-idamkan oleh sepasang suami istri. Tetapi, hamil juga terkadang di jadikan alasan untuk berkuasa di dalam rangkaian Comel.
Suatu ketika..
Ketika saya, menaiki Comel dari Stasiun Tanah Abang menuju Bojonggede. Pada saat itu saya mendapatkan kursi kosong di kursi prioritas untuk Lansia, Penyandang cacat, Bumil, dan Ibu membaw balita. Tetapi itu prioritas, bukan keharusan.
Ketika saya sampai di stasiun berikutnya yakni Sudirman, naikklah 2 Bumil. Bumil yang satu biasa-biasa saja pada saat menaiki Comel tersebut. Tapi Bumil yang satunya lagi,, ihhh,, naik sambil megangin perut biar banyak orang yang liat kalau dia hamil dah pada akhirnya, duduk.
Akhirnya, ibu-ibu yang di samping saya memberikan tempat duduknya kepada Bumil yang satunya. Tinggallah saya seorang yang duduk yang tidak dalam kondisi hamil. Tetapi karena kondisi badan saya yang kurang sehat karena kecapean, maka saya tidak memberi duduk. Tetapi, dengan kasarnya, sang Bumil menegur saya,,
Bumil       : Mba, mba hamil gak,,??? Misi dong saya hamil ney mau duduk..
Tanpa omongan lagi, saya langsung berdiri. Dan tanpa berucap apa-apa, dia langsung aja duduk. Dan memainkan blackberrynya.
Padahal di lain tempat, yang bukan kursi prioritas, banyak bapak-bapak segar bugar yang pada duduk.
Betapa dongkolnya perasaan saya pada saat itu.
Dengan postingnya saya tulisan ini, tidak ada maksud saya untuk menjelekkan siapa pun, sekalipun Bumil.
Postingan ini hanya untuk Sharing, berbagi pengalaman.

Sabtu, 04 Juni 2011

kangen again :)

Kau Bercanda Lucunya
Yang Lain Pun Tertawa
Seakan Saja
Cerita Dan Canda Kita
Tiada Habisnya

Ada Yang Saling Cinta
Bermesra Di Sekolah
Selalu Berdua Berjalan Di Sela-sela
Rumput Sekolah Kita
Oh Indahnya….

Nostalgia SMA Kita
Indah Lucu Banyak Cerita
Masa-masa Remaja Ceria
Masa Paling Indah
Nostalgia SMA Kita
Takkan Hilang Begitu Saja
Walau Kini Kita Berdua
Menyusuri Cinta

Sepenggal lirik lagu yang berjudul Nostalgia SMA yang di populerkan oleh Paramitha Rusady yang mengingatkan aku pada masa-masa SMA yang sangat-sangat aku rindukan sekarang-sekarang ini...

Di SMEA PGRI 1 CIBINONG lah aku memulai masa-masa SMA aku itu...

Aku terdaftar di kelas PJ 3, kelas yang cukup riweh di banding kelas-kelas lain..

Mungkin bisa aku gambarin sedikit, gimana perjalanan PJ 3 sampe lulus..


Di mulai dari...



Magang di Giant Taman Yasmin :)

Kelas di renov, akhir'a belajar di Lab. Bahasa :)



Muhasabah di Tegar Beriman, menjelang UN :)


Sidang penjurusan :)


Jalan-jalan yang sangat ribet, tp akhirnya jadi juga :)


Foto alken di kolong jalan layang :)


Dan akhirnya, perpisahan,,,
duh sedihnya :(



Miss u all,,
walau sering banyak masalah, tapi itu semualah yang bikin ngangenin,,
Semoga lain waktu bisa ngumpuL semua,, :)


Rabu, 25 Mei 2011

24.05.2008 -->> 24.05.20011


Hari Sabtu, 3 tahun yang lalu tepat pukul 08.25 lewat operasi ceisar Lahirlah malaikat kecil bernama Muhammad Mulana Yusuf dengan berat yang cukup membuat semua orang menggelengkan kepala yaitu 4,2 kg ke dunia ini.






Setelah melalui berbagai proses panjang dan melelahkan bagi sang :
Ibunda                  : Enny Subekti
Ayahanda               : Unang
Akhirlah hadir juga sang malaikat kecil tersebut.
Bahagia tak henti-henti di rasakan oleh semua anggota keluarga di tambah sanak saudara dari kedua belah pihak orang tua atas lahirnya Lana.
Sebelum cerita bagaimana ke depannya Lana,, kita flashback dahulu ke belakang. Bagaimana keluarga kecil saya sebelum kehadiran Lana.

Keluarga saya bisa di katakan keluarga ideal, karena hanya memiliki anggota keluarga berjumlah 4,, ayah, ibu, dan 2 orang anak (saya dan kakak saya).







Setiap harinya kehidupan di rumah sangat sepi yang di karenakan kesibukan pribadi. Kerja sang ayah, kuliah sang kakak, dan sekolah saya. Tinggal sang ibu yang tidak memiliki kesibukan apa-apa. Akhirnya tercetuslah ide buat menambah anggota keluarga lagi. Tanpa sepengetahuan sang anak, terprogramlah program itu. Dan alhamdulillah Allah pun mengkabulkan keinginan Ibu saya.

9 bulan pun berlalu..

Sesuai prediksi Dokter, calon adik saya itu akan terlahir di dunia ini sekitar tanggal 10 Mei 2008. Dan pada saat bersamaan, datanglah ajakan kantor bapak saya untuk Family Gathering di Puncak. Tentu saya ajakan itu di tolak oleh bapak saya, di karenakan bentrok dengan tanggal lahirnya adik saya.

Seminggu pun berlalu…

Hati kami pun semakin berdebar menunggu kehadiran malaikat kecil itu. Tetapi sampai tanggal 16 Mei 2008 pun tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan hadir di dunia ini. Hati Ibu saya pun semakin cemas.
Akhirnya dengan muka lemas, di terimalah ajakan kantor untuk Family Gathering di Puncak dengan alibi menghilangkan stress menunggu ia hadir.






17 Mei 2008

Akhirnya kita semua berangkat menuju Puncak dengan perasaan cemas. Tetapi kecemasan kami pun di tanggapi sekaligus di jamin oleh sang bos dengan telah di siapkan Rumah sakit untuk ibu saya, jaga-jaga kalau lahiran di sana.
Tetapi sampai kami tiba kembali di rumah dari acara kantor, tanda-tanda itu pun tidak kunjung datang.
Prediksi dokter telah lebih dari 1 minggu. Di khawatirkan ketuban sang ibu keburu kering dan membahayakan sang bayi. Akhirnya pada tanggal 23 Mei 2008 di ambilah tindakan. Tetapi tak membuahkan hasil pula.

24 Mei 2008

Tak ada jalan lagi, operasi pun di pilih. Pinjaman kiri-kanan akhirnya memberanikan bapak saya untuk menerima operasi tersebut.


Dan tepat pukul 08.25,,
owek, owek, owekk,, hadirlah sang bayi di dunia ini.






Kehadirannya pun di sertai detak takjub dokter-dokter yang menangani di karenakan berat badan sang bayi yang sangat spektakuler, yaitu 4,2 kg, Jauh dari prediksi dokter periksa yang hanya memprediksi sekitar +/- 3 kg.
Seminggu dari kelahirannya bayi itu, akhirnya ibu saya di izinkan pulang. Sesampainya di rumah diskusi pun terjadi untuk pencarian nama sang bayi. Akhirnya sang Bapak memilih nama MUHAMMAD YUSUF . Setelah di fikir, kalau namanya itu susah untuk memilih nama panggilannya. Muhammad -->> Amad Yusuf -->> Ucup,,???? Akhirnya sang Ibu menyelipkan kata Maulana di tengah nama tersebut. Dan akhirnya tercetuslah panggilan kecil sang bayi tersebut dengan sebutan Dede Lana.





18 Juli 2008

Dengan jangka waktu yang lumayan lama, akhirnya datang juga hari Aqiqah nya Lana.







Hari-hari anggota keluarga kami pun berubah hampir 180 derajat, khususnya ibu saya yang tidak merasakan kesepian lagi dengan kehadiran Lana.



















24 Mei 2009

Hari dimana bertambahnya umur Lana. Tak terasa Lana sudah setahun. Acara surprice pun di berikan dari bibi-bibinya Lana.



Selamat Ulang Tahun ya Lana,, Sehat selalu,, J

Hari berganti hari, dan waktu seakan bergerak cepat sehingga tiba saatnya Lana menimba Ilmu di usia dininya di TPQ Nahwa Nur.



24 Mei 2011

Dan tak terasa Lana pun semakin besar. Dan umurnya pun sudah menginjak 3 tahun. Di umur yang sekarang Lan sudah banyak permintaan.
Ingin berenang,,







Ingin ke Ragunan,,








Ingin ke Taman Topi,,



Dan terakhir Lana ingin sekali ke laut main pasir,,
Sekian dulu ya cerita tentang adik kecil ku si Lana,, Lain waktu di sambung,,




Kamis, 15 Desember 2011

Kiat Membuat Anak Menjadi Taat Dan Sholat


©     Bangunkan shubuh Sejak Balita
Kebiasaan ini akan terus melekat sampai lansia. Bila tidak, saat ini anda mengalami kesulitan membangunkan shubuh remaja anda kan,,???

©     Selain sekolah umum.
Kirim juga ke Taman Al-Qur’an (TPA), sekolah Diniah atau ikut kursus tentang Islam yang di selenggarakan di masjid atau lembaga dakwah. Sebab 2 jam pembelajaran Agama di sekolah sangat tidak memadai sebagi bekal membentuk anak soleh dan solehah.

©     Bila saat ini anda telah rutin shubuh ke masjid, alhamdulillah.. Namun kebanyakan kita “EGOIS”, rajin ke masjid sementara anak atau keluarga di biarkan terlelap sampai matahari terbit. “susah sih ngebanguninnya”, begitu alasan klasik. Di sarankan mulai besok, anda cukup selang-seling ke masjid agar bisa membangunkan seluruh anggota keluarga anda dengan penuh kasih sayang. Maaf jangan ada lagi kata-kata “ah kasihan, masih kecil, nanti ngantuk di sekolah”. Buanglah jauh-jauh. Tegakkan sholat jamaah, adakan interaktif, baca Al-Qur’an, saling curhat. Jika sudah rutin, ajak anak-anak anda ke masjid dalam upaya menumbuhkan cinta masjid sedini mungkin.

©     Hubungi guru agama, wali kelas, pembina rohis di sekolah, atau orang-orang yang punya pengaruh terhadap anak anda, minta kesediaannya membantu anda untuk menelpon secara dadakan, anak anda bangun subuh 2 atau 3 kali sepekan.

©     Bisa juga, kumpulkan 2 sampai dengan 15 anak tetangga di rumah anda, lalu datangkan guru pengajar Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam lainnya. Penanaman Islam melalui kegiatan ini hendaklah di lakukan sejak TK sampai dengan SMA, sebagai pembentukan pondasi aqidah dalam mengarungi bahtera kehidupan yang fana ini.

©     Sesekali ajak menjenguk orang sakit, melayat, bahkan mengantar jenazah ke kuburan. Ini penting guna pencerahan kepada mereka, bahwa hidup ini hanya sementara.

©     Sejak dini, perkenalkan kepada anak batasan aurat perempuan dan laki-laki. Insya Allah, kelah dewasa, mereka akan malu bila aurat mereka tersingkap.

©     Kemana pun anda ajak mereka, jangan lupa membawa perlengkapan solat. Sebab pesan Rosulullah, sejak usia 7 sampai 10 tahun, kita di perintahkan untuk adakan “WASKAT”,pengawasan melekat terhadap anak. Bahkan saat anda pulang malam, si bungsu setelah magrib sudah tidur, tapi belum solat isya. Disarankan anda membangunka si buah hati untuk solat isya. Interaksi ini akan berkesan positif bagi anak “oh ayahku sangat perhatian”.

©     Safari Masjid
Ajak anak ke masjid yang berbeda setiap pekan. Di JABOTABEK ada lebih 3000 masjid. Targetkan jumlah kunjungan. Faedahnya menanamkan cinta masjid sejak dini. Maaf.. ke ancol, taman safari, kebun binatang ragunan sudah sering. Tapi ke Masjid Istiqlal atau Al Azhar belum pernah..!!!!!

©     Ajarkan langsung nilai-nilai Islam yang anda kuasai, seperti makan, minum dengan tangan kanan, makan tidak tersisa, pipis di cuci, jujur, biasakan sedekah, memberi salam.

©     Baca Hadist Nabi dan terjemah Al-Qur’an, sampaikan langsung kepada mereka di sesuaikan tingkat akalnya.

©     Anda adalah “kawan setia” mereka, untuk curhat, menuturkan perasaan, masalah yang di hadapi. Beri solusi Islam. Anda jangan angker, seram, menakutkan, sehingga di saat anak punya masalah ia takut, pendiam, dan akhirnya ia curhat ke teman mainnya yang kelak menjerumuskan ke jurang narkoba. Naudzubillahi min dzalik.

©     Buatlah kesepakatan kapan menonton TV. Jangan sampai karena si Ibu lebih hafal acara sinetron dari pada surah Al Kafirun, akhirnya nonton bareng sama anak balitanya. Sebab sebagian acara Tv lebih banyak mudharatnya du bandingkan manfaatnya.

©     Biasakan “sahur bareng” untuk puasa sunah dan sesekali Tahajjud berjamaah.

©     Dirumah jangan melulu terdengar musik Jazz, Rock, Dangdut dan lagu-lagu cengeng lainnya. Tapi juga bacalah Al-Qur’an berjamaah. Sesekali putar kaset Al-Qur’an, lagu-lagu nasyid Islami dan ceramah Islam.

©     Ciptakan kehangatan silahturahmi dalam keluarga. Sebab kalau anda mati-matian cari nafkah (maaf) bahkan haram hasil korupsi juga diraup. Mengapa anda juga tidak “NGOTOT” mendidik anak jadi soleh dan soleha. Tidak inginkah anda kelak, ia yang menjadi imam solat jenazah anda dan mendoakan anda..????

©     Kalau Barat (Yahudi dan Nasrani) begitu gencar menghancurkan umat Islam via TV, seks bebas, Narkoba, mengapa kita tidak mau membentengi anak kita dari kehancuran moral yang melanda dunia.

©     Ingat sampaikan dengan bijak, sabar, ikhlas, jangan bosan..!!! Sebab Allah lah yang memberi hidayah, kita hanya menyampaikan.

Ya Allah, beri kami kemudahan untuk menjalankan kiat-kiat ini.. Aamiinnn….

Minggu, 27 November 2011

Kuasanya Ibu Hamil ‘Bumil’ Di Rangkaian Commuter Line ‘Comel’


Hamil,, satu kesempatan emas yang sangat di idam-idamkan oleh sepasang suami istri. Tetapi, hamil juga terkadang di jadikan alasan untuk berkuasa di dalam rangkaian Comel.
Suatu ketika..
Ketika saya, menaiki Comel dari Stasiun Tanah Abang menuju Bojonggede. Pada saat itu saya mendapatkan kursi kosong di kursi prioritas untuk Lansia, Penyandang cacat, Bumil, dan Ibu membaw balita. Tetapi itu prioritas, bukan keharusan.
Ketika saya sampai di stasiun berikutnya yakni Sudirman, naikklah 2 Bumil. Bumil yang satu biasa-biasa saja pada saat menaiki Comel tersebut. Tapi Bumil yang satunya lagi,, ihhh,, naik sambil megangin perut biar banyak orang yang liat kalau dia hamil dah pada akhirnya, duduk.
Akhirnya, ibu-ibu yang di samping saya memberikan tempat duduknya kepada Bumil yang satunya. Tinggallah saya seorang yang duduk yang tidak dalam kondisi hamil. Tetapi karena kondisi badan saya yang kurang sehat karena kecapean, maka saya tidak memberi duduk. Tetapi, dengan kasarnya, sang Bumil menegur saya,,
Bumil       : Mba, mba hamil gak,,??? Misi dong saya hamil ney mau duduk..
Tanpa omongan lagi, saya langsung berdiri. Dan tanpa berucap apa-apa, dia langsung aja duduk. Dan memainkan blackberrynya.
Padahal di lain tempat, yang bukan kursi prioritas, banyak bapak-bapak segar bugar yang pada duduk.
Betapa dongkolnya perasaan saya pada saat itu.
Dengan postingnya saya tulisan ini, tidak ada maksud saya untuk menjelekkan siapa pun, sekalipun Bumil.
Postingan ini hanya untuk Sharing, berbagi pengalaman.

Sabtu, 04 Juni 2011

kangen again :)

Kau Bercanda Lucunya
Yang Lain Pun Tertawa
Seakan Saja
Cerita Dan Canda Kita
Tiada Habisnya

Ada Yang Saling Cinta
Bermesra Di Sekolah
Selalu Berdua Berjalan Di Sela-sela
Rumput Sekolah Kita
Oh Indahnya….

Nostalgia SMA Kita
Indah Lucu Banyak Cerita
Masa-masa Remaja Ceria
Masa Paling Indah
Nostalgia SMA Kita
Takkan Hilang Begitu Saja
Walau Kini Kita Berdua
Menyusuri Cinta

Sepenggal lirik lagu yang berjudul Nostalgia SMA yang di populerkan oleh Paramitha Rusady yang mengingatkan aku pada masa-masa SMA yang sangat-sangat aku rindukan sekarang-sekarang ini...

Di SMEA PGRI 1 CIBINONG lah aku memulai masa-masa SMA aku itu...

Aku terdaftar di kelas PJ 3, kelas yang cukup riweh di banding kelas-kelas lain..

Mungkin bisa aku gambarin sedikit, gimana perjalanan PJ 3 sampe lulus..


Di mulai dari...



Magang di Giant Taman Yasmin :)

Kelas di renov, akhir'a belajar di Lab. Bahasa :)



Muhasabah di Tegar Beriman, menjelang UN :)


Sidang penjurusan :)


Jalan-jalan yang sangat ribet, tp akhirnya jadi juga :)


Foto alken di kolong jalan layang :)


Dan akhirnya, perpisahan,,,
duh sedihnya :(



Miss u all,,
walau sering banyak masalah, tapi itu semualah yang bikin ngangenin,,
Semoga lain waktu bisa ngumpuL semua,, :)


Rabu, 25 Mei 2011

24.05.2008 -->> 24.05.20011


Hari Sabtu, 3 tahun yang lalu tepat pukul 08.25 lewat operasi ceisar Lahirlah malaikat kecil bernama Muhammad Mulana Yusuf dengan berat yang cukup membuat semua orang menggelengkan kepala yaitu 4,2 kg ke dunia ini.






Setelah melalui berbagai proses panjang dan melelahkan bagi sang :
Ibunda                  : Enny Subekti
Ayahanda               : Unang
Akhirlah hadir juga sang malaikat kecil tersebut.
Bahagia tak henti-henti di rasakan oleh semua anggota keluarga di tambah sanak saudara dari kedua belah pihak orang tua atas lahirnya Lana.
Sebelum cerita bagaimana ke depannya Lana,, kita flashback dahulu ke belakang. Bagaimana keluarga kecil saya sebelum kehadiran Lana.

Keluarga saya bisa di katakan keluarga ideal, karena hanya memiliki anggota keluarga berjumlah 4,, ayah, ibu, dan 2 orang anak (saya dan kakak saya).







Setiap harinya kehidupan di rumah sangat sepi yang di karenakan kesibukan pribadi. Kerja sang ayah, kuliah sang kakak, dan sekolah saya. Tinggal sang ibu yang tidak memiliki kesibukan apa-apa. Akhirnya tercetuslah ide buat menambah anggota keluarga lagi. Tanpa sepengetahuan sang anak, terprogramlah program itu. Dan alhamdulillah Allah pun mengkabulkan keinginan Ibu saya.

9 bulan pun berlalu..

Sesuai prediksi Dokter, calon adik saya itu akan terlahir di dunia ini sekitar tanggal 10 Mei 2008. Dan pada saat bersamaan, datanglah ajakan kantor bapak saya untuk Family Gathering di Puncak. Tentu saya ajakan itu di tolak oleh bapak saya, di karenakan bentrok dengan tanggal lahirnya adik saya.

Seminggu pun berlalu…

Hati kami pun semakin berdebar menunggu kehadiran malaikat kecil itu. Tetapi sampai tanggal 16 Mei 2008 pun tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan hadir di dunia ini. Hati Ibu saya pun semakin cemas.
Akhirnya dengan muka lemas, di terimalah ajakan kantor untuk Family Gathering di Puncak dengan alibi menghilangkan stress menunggu ia hadir.






17 Mei 2008

Akhirnya kita semua berangkat menuju Puncak dengan perasaan cemas. Tetapi kecemasan kami pun di tanggapi sekaligus di jamin oleh sang bos dengan telah di siapkan Rumah sakit untuk ibu saya, jaga-jaga kalau lahiran di sana.
Tetapi sampai kami tiba kembali di rumah dari acara kantor, tanda-tanda itu pun tidak kunjung datang.
Prediksi dokter telah lebih dari 1 minggu. Di khawatirkan ketuban sang ibu keburu kering dan membahayakan sang bayi. Akhirnya pada tanggal 23 Mei 2008 di ambilah tindakan. Tetapi tak membuahkan hasil pula.

24 Mei 2008

Tak ada jalan lagi, operasi pun di pilih. Pinjaman kiri-kanan akhirnya memberanikan bapak saya untuk menerima operasi tersebut.


Dan tepat pukul 08.25,,
owek, owek, owekk,, hadirlah sang bayi di dunia ini.






Kehadirannya pun di sertai detak takjub dokter-dokter yang menangani di karenakan berat badan sang bayi yang sangat spektakuler, yaitu 4,2 kg, Jauh dari prediksi dokter periksa yang hanya memprediksi sekitar +/- 3 kg.
Seminggu dari kelahirannya bayi itu, akhirnya ibu saya di izinkan pulang. Sesampainya di rumah diskusi pun terjadi untuk pencarian nama sang bayi. Akhirnya sang Bapak memilih nama MUHAMMAD YUSUF . Setelah di fikir, kalau namanya itu susah untuk memilih nama panggilannya. Muhammad -->> Amad Yusuf -->> Ucup,,???? Akhirnya sang Ibu menyelipkan kata Maulana di tengah nama tersebut. Dan akhirnya tercetuslah panggilan kecil sang bayi tersebut dengan sebutan Dede Lana.





18 Juli 2008

Dengan jangka waktu yang lumayan lama, akhirnya datang juga hari Aqiqah nya Lana.







Hari-hari anggota keluarga kami pun berubah hampir 180 derajat, khususnya ibu saya yang tidak merasakan kesepian lagi dengan kehadiran Lana.



















24 Mei 2009

Hari dimana bertambahnya umur Lana. Tak terasa Lana sudah setahun. Acara surprice pun di berikan dari bibi-bibinya Lana.



Selamat Ulang Tahun ya Lana,, Sehat selalu,, J

Hari berganti hari, dan waktu seakan bergerak cepat sehingga tiba saatnya Lana menimba Ilmu di usia dininya di TPQ Nahwa Nur.



24 Mei 2011

Dan tak terasa Lana pun semakin besar. Dan umurnya pun sudah menginjak 3 tahun. Di umur yang sekarang Lan sudah banyak permintaan.
Ingin berenang,,







Ingin ke Ragunan,,








Ingin ke Taman Topi,,



Dan terakhir Lana ingin sekali ke laut main pasir,,
Sekian dulu ya cerita tentang adik kecil ku si Lana,, Lain waktu di sambung,,