Sabtu, 25 September 2010

MOTIVASI ALAM BAWAH SADAR
                         
Sekarang anda tarik nafas dalam-dalam lalu tahan…kemudian Anda keluarkan, ulang kembali hingga tiga kali... Tegakkan kepala Anda, tegakkan posisi duduk Anda, kemudian fokus, tenang, santai... Sekarang bayangkan satu peristiwa bahagia yang pernah Anda alami, satu peristiwa yang tidak dapat menahan air mata ini untuk jatuh berlinang, satu peristiwa bahagia di mana Anda dapat berkumpul dengan orang-orang yang begitu Anda cintai. Hadirkan sosok seorang wanita yang rela berdesak-desakkan ketika membelikan Anda pakaian ketika lebaran, seorang wanita yang rela tidak tidur semalaman karena menunggui Anda di saat Anda kecil, seorang wanita yang rela melepaskan nyawanya agar Anda tetap hidup ketika melahirkan Anda, sosok wanita yang tidak pernah meminta balas budi sedikit pun dari segala kelelahan dan pengorbanannya.
Hadirkan sosok ibu kita yang selama ini mungkin sering kita tidak pedulikan, hadirkan sosok ibu kita yang mungkin selama ini kita lupakan, hadirkan sosok seorang ibu yang selama ini menginginkan kebahagiaan untuk Anda dalam desahan doa-doa malamnya, dalam butiran-butiran air matanya dan dalam kesedihannya memikirkan kebahagiaan untuk diri Anda.
Sekarang hadirkan seorang laki-laki yang selama ini telah berkorban banyak untuk diri Anda, yang kerja kerasnya siang dan malam hanya agar Anda bisa bersekolah seperti teman-teman Anda yang lain, yang tidurnya tidak nyenyak setiap malam karena memikirkan sepatu Anda yang sudah sempit dan rusak, memikirkan pakaian Anda yang sudah tidak layak pakai lagi, yang bekerja dengan ikhlas dan jujur karena tidak ingin anaknya diberikan makanan yang haram. Hadirkan sosok Ayah Anda yang selama ini mungkin  Anda jarang dapat membantunya, meringankan pekerjaan-pekerjannya, yang selama ini mungkin Anda sering menuntut banyak di luar kemampuannya.
Apakah Anda tidak ingin membuat mereka bahagia suatu saat nanti, sebelum bendera kuning tertambat di jalan-jalan menuju rumah Anda, sebelum Anda memberikan hadiah pakaian untuk yang terakhir kali yaitu kain kafan, sebelum kita mengecup kening dan tangannya untuk yang terakhir kali, sebelum kita menghantarkannya ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Apaka Anda tidak ingin membuat mereka tersenyum bahagia melihat Anda telah menjadi anak kebanggaannya dari anak-anak yang pernah dilahirkan dan dididiknya apakah Anda tidak ingin satu saat nanti bisa menggendong ibu Anda dari Shafa ke Marwa, menghantarkan ayah Anda untuk mencium Batu Hajar Aswad bersama-sama, dan meminumkan air zam-zam langsung dari sumbernya, mungkin itu impian dan harapan besar mereka kepada diri Anda, dan mereka ingin Anda pun menjadi amal jariah bagi mereka.
Apakah Anda tidak ingin menyelamatkan mereka nanti di akhirat. Jadilah yang terbaik hari ini. Belajar terus jangan pernah menyerah, berjuanglah untuk harapan besar orang-orang yang mencintai Anda. Jadilah bukti jangan menuggu bukti. Kalau tidak oleh kita maka oleh siapa lagi, jika tidak sekarang ini kapan lagi. Dan jika tidak di sini dimana lagi. Lakukan yang terbaik jadilah pemain bukan penonton
...SELAMAT TERLAHIR KEMBALI...  
        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 25 September 2010

MOTIVASI ALAM BAWAH SADAR
                         
Sekarang anda tarik nafas dalam-dalam lalu tahan…kemudian Anda keluarkan, ulang kembali hingga tiga kali... Tegakkan kepala Anda, tegakkan posisi duduk Anda, kemudian fokus, tenang, santai... Sekarang bayangkan satu peristiwa bahagia yang pernah Anda alami, satu peristiwa yang tidak dapat menahan air mata ini untuk jatuh berlinang, satu peristiwa bahagia di mana Anda dapat berkumpul dengan orang-orang yang begitu Anda cintai. Hadirkan sosok seorang wanita yang rela berdesak-desakkan ketika membelikan Anda pakaian ketika lebaran, seorang wanita yang rela tidak tidur semalaman karena menunggui Anda di saat Anda kecil, seorang wanita yang rela melepaskan nyawanya agar Anda tetap hidup ketika melahirkan Anda, sosok wanita yang tidak pernah meminta balas budi sedikit pun dari segala kelelahan dan pengorbanannya.
Hadirkan sosok ibu kita yang selama ini mungkin sering kita tidak pedulikan, hadirkan sosok ibu kita yang mungkin selama ini kita lupakan, hadirkan sosok seorang ibu yang selama ini menginginkan kebahagiaan untuk Anda dalam desahan doa-doa malamnya, dalam butiran-butiran air matanya dan dalam kesedihannya memikirkan kebahagiaan untuk diri Anda.
Sekarang hadirkan seorang laki-laki yang selama ini telah berkorban banyak untuk diri Anda, yang kerja kerasnya siang dan malam hanya agar Anda bisa bersekolah seperti teman-teman Anda yang lain, yang tidurnya tidak nyenyak setiap malam karena memikirkan sepatu Anda yang sudah sempit dan rusak, memikirkan pakaian Anda yang sudah tidak layak pakai lagi, yang bekerja dengan ikhlas dan jujur karena tidak ingin anaknya diberikan makanan yang haram. Hadirkan sosok Ayah Anda yang selama ini mungkin  Anda jarang dapat membantunya, meringankan pekerjaan-pekerjannya, yang selama ini mungkin Anda sering menuntut banyak di luar kemampuannya.
Apakah Anda tidak ingin membuat mereka bahagia suatu saat nanti, sebelum bendera kuning tertambat di jalan-jalan menuju rumah Anda, sebelum Anda memberikan hadiah pakaian untuk yang terakhir kali yaitu kain kafan, sebelum kita mengecup kening dan tangannya untuk yang terakhir kali, sebelum kita menghantarkannya ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Apaka Anda tidak ingin membuat mereka tersenyum bahagia melihat Anda telah menjadi anak kebanggaannya dari anak-anak yang pernah dilahirkan dan dididiknya apakah Anda tidak ingin satu saat nanti bisa menggendong ibu Anda dari Shafa ke Marwa, menghantarkan ayah Anda untuk mencium Batu Hajar Aswad bersama-sama, dan meminumkan air zam-zam langsung dari sumbernya, mungkin itu impian dan harapan besar mereka kepada diri Anda, dan mereka ingin Anda pun menjadi amal jariah bagi mereka.
Apakah Anda tidak ingin menyelamatkan mereka nanti di akhirat. Jadilah yang terbaik hari ini. Belajar terus jangan pernah menyerah, berjuanglah untuk harapan besar orang-orang yang mencintai Anda. Jadilah bukti jangan menuggu bukti. Kalau tidak oleh kita maka oleh siapa lagi, jika tidak sekarang ini kapan lagi. Dan jika tidak di sini dimana lagi. Lakukan yang terbaik jadilah pemain bukan penonton
...SELAMAT TERLAHIR KEMBALI...  
        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar